Pernyataan atau statement IF digunakan untuk melakukan pemilihan atau menguji suatu kondisi/kasus. Berikut akan dijelaskan mengenai penggunaan pernyataan IF untuk menangani dua kasus. Bentuk pemilihan ini adalah perluasan dari bentuk pertama (IF satu kasus), hanya saja di sini didefinisikan pula statement yang akan dilakukan apabila kondisi yang diperiksa bernilai salah (tidak terpenuhi). Berikut ini adalah gambar konsep dari pemilihan yang didasarkan atas dua kasus.
Skema flowchart statement if dua kasus
Adapun bentuk umum dari blok pemilihan menggunakan statement if untuk dua kasus di dalam bahasa C adalah sebagai berikut.
if (kondisi)
{
statement_yang_akan_dikerjakan_jika_kondisi_benar;
}
else
{
statement_yang_akan_dikerjakan_jika_kondisi_salah;
}
atau
if (kondisi)
{
statement_yang_akan_dikerjakan_1_jika_kondisi_benar;
statement_yang_akan_dikerjakan_2_jika_kondisi_benar;
………
}
else
{
statement_yang_akan_dikerjakan_1_jika_kondisi_salah;
statement_yang_akan_dikerjakan_2_jika_kondisi_salah;
………
}
Berikut adalah contoh program untuk memahami konsep dari blok pemilihan menggunakan statement if untuk dua kasus.
Contoh:
#include <mega8535.h>
int data;
void main(void)
{
if (PIND>0x80)
{
data = PIND;
PORTA = 0xFF;
}
else
{
data = ~PIND;
PORTA = 0xED;
}
{
Contoh program diatas akan memeriksa apakah data yang terbaca pada PORTD (PIND) nilainya lebih dari 0x80 ataukah tidak, jika ‘ya’ maka variabel ‘data’ diisi dengan nilai PIND dan data 0xFF dikeluarkan ke PORT A akan tetapi jika ‘tidak’ maka variabel ‘data’ diisi dengan komplemen nilai PIND (~PIND) dan data 0xED dikeluarkan ke PORTA.
0 comments:
Post a Comment