Driver motor DCMP Menggunakan IC L298

robotics-university.com | Untuk keperluan pengendalian motor DCMP, pada artikel sebelumnya penulis telah menjelaskan mengenai driver motor DC H-bridge yang dibangun dengan menggunakan komponen transistor (saklar elektronik). Baca artikel berjudul "Driver motor DCMP H-bridge Menggunakan Transistor BJT". Dengan driver motor H-bridge, kita dapat mengendalikan putaran as motor DCMP dalam dua arah, baik berputar searah jarum jam (CW) maupun berputar berlawanan arah jarum jam (CCW).


Gambar 1. Bentuk fisik IC L298

Pada tulisan kali ini, penulis akan memberikan penjelasan mengenai pembuatan driver motor DCMP menggunakan IC L298 (lihat gambar 1). Di dalam IC L298, telah terkandung 2 buah rangkaian H-bridge yang siap digunakan untuk mengendalikan putaran motor DCMP. Lihat gambar 2.



Gambar 2. Diagram blok IC L298

Di dalam data-sheet-nya, IC L298 dapat bekerja dengan tegangan catu hingga 46 volt DC dan memiliki arus (DC) kerja maksimal hingga 4 Ampere. Dengan spesifikasi tersebut, IC L298 sudah dapat digunakan dalam mengendalikan putaran motor DCMP dengan arus kerja hingga 4 Ampere. IC L298 memiliki 15 kaki yang memiliki fungsi tersendiri. Konfigurasi kaki-kaki IC L298 dapat kita lihat pada gambar 3 berikut ini, sedangkan keterangan fungsi untuk setiap kakinya dapat dilihat pada tabel 1.



Gambar 3. Konfigurasi pin IC L298

Tabel 1. Keterangan fungsi kaki/pin IC L298



Tabel 2. Data karakter elektronis IC L298


Bagaimanakah cara kerja driver motor DCMP menggunakan IC L298?
Cara kerja driver motor DCMP menggunakan IC L298 adalah seperti halnya H-bridge. Sambil menyermati gambar diagram blok di atas (gambar 2). Di sana tampak bahwa IC L298 memiliki 2 buah rangkaian driver motor DCMP H-bridge. Untuk memudahkan dalam menjelaskan cara kerja H-bridge pada IC L298, kita fokus pada salah satu H-bridge saja, yaitu H-bridge yang sebelah kiri (yang berlabel angka 1 dan 2).

Pada gambar 2 tampak bahwa pada masing-masing kaki basis transistor H-bridge dihubungkan dengan sebuah gerbang logika AND yang salah satu kaki input-nya digabung dan dihubungkan dengan kaki In1 (Input 1) dan In2 (Input 2). Kemudian input salah satu gerbang AND (yaitu gerbang AND bagian bawah) diberi inverter (pembalik kondisi) yang berfungsi untuk pembalik sinyal. Selanjutnya (masih pada H-bridge sebelah kiri pada IC L298), kaki input yang kedua pada keempat gerbang AND dihubungkan dengan kaki EnA (Enable A). Kaki EnA berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan rangkaian H-bridge pada IC L298.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk mengendalikan putaran motor DCMP menggunakan H-bridge pada IC L298 perlu melibatkan 3 buah pin/kaki IC L298, yaitu:

Pertama dan kedua,
Kaki In1 (Input 1) dan kaki In2 (Input 2) yang diatur secara bersamaan (berpasangan namun berkebalikan logikanya) untuk menentukan arah putaran as motor DCMP yang dikendalikan, apakah berputar CW atau berputar CCW.

Ketiga,
Kaki EnA (Enable A) yang berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan rangkaian H-bridge pada IC L298. Aktif ketika kaki EnA diberi logika high (1 atau 5 volt) dan nonaktif ketika kaki EnA diberi logika low (0 atau 0 volt)

Apabila dicermati, proses kerja H-bridge pada IC L298 adalah sama dengan penjelasan mengenai H-bridge yang sudah penulis sampaikan dalam artikel sebelumnya.



Gambar 4. Skematik aplikasi IC L298 sebagai driver motor DCMP

Gambar 4 di atas merupakan contoh skematik rangkaian driver motor DCMP menggunakan IC L298. Pada gambar 4 tampak bahwa terdapat 4 kaki input, yaitu kaki input1 hingga kaki input4 (pada pin 5, 7, 10, dan 12 IC L298). Kaki input digunakan untuk menentukan arah putar motor DCMP, apakah berputar CW atau berputar CCW. Perlu diketahui bahwa, keempat kaki input pada IC L298 adalah terbagi menjadi 2 pasangan, yaitu kaki input1 dan kaki input2 digunakan untuk menentukan arah putar motor DCMP yang dihubungkan pada kaki output1 dan kaki output2. Sementara itu, kaki input3 dan kaki input4 digunakan untuk menentukan arah putar motor DCMP yang dihubungkan pada kaki output3 dan kaki output4.

Kemudian pada gambar tersebut juga terdapat kaki Enable_A dan kaki Enable_B. Kaki Enable tersebut harus diberi logika high (1) ketika hendak mengaktifkan rangkaian H-bridge yang ada di dalam IC L298. Sedangkan jika hendak menon-aktifkan rangkaian H-bridge yang ada di dalam IC L298, maka kaki Enable harus diberi logika low (0). Seperti halnya kaki input, kaki Enable pada IC L298 adalah terbagi menjadi 2, yaitu Enable_A untuk mengaktifkan/menon-aktifkan motor DCMP yang dihubungkan pada kaki output1 dan kaki output2. Sedangkan Enable_B untuk mengaktifkan/menon-aktifkan motor DCMP yang dihubungkan pada kaki output3 dan kaki output4.

Pada gambar 4 tampak juga bahwa pada setiap kaki output IC L298 dihubungkan dengan 2 buah dioda penyearah yang dirangkai sedemikian rupa (lihat gambar 4). Rangkaian 2 buah dioda tersebut memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya induksi balik dari motor DCMP atau yang sering disebut dengan electro motive force (EMF) atau GGL induksi motor DCMP yang dapat merusak rangkaian driver motor H-bridge di dalam IC L298. Hal ini tentunya juga akan merusak IC L298.

Masih pada gambar 4, pada IC L298 tampak diberi 2 buah tegangan catu, yaitu tegangan 5 volt DC (pada kaki VCC pin 9) dan tegangan 12 volt DC (pada kaki VS pin 4). Apabila kita juga melihat gambar diagram blok IC L298 pada gambar 2, tampak bahwa VSS (atau VCC pada gambar 4) merupakan tegangan catu untuk tegangan kerja IC L298, sedangkan VS merupakan tegangan catu untuk tegangan kerja motor DCMP. Jika kita cermati, VS pada gambar 2 merupakan tegangan catu positif untuk rangkaian H-bridge yang ada di dalam IC L298.

Tabel 3. Aktivasi saklar pada driver motor DCMP - IC L298


Untuk memudahkan dalam mengaktivasi kaki-kaki “input (IN)” dan “enable (EN)” pada IC L298, pada tabel 3 penulis merangkum data aktivasi kaki-kaki tersebut yang dilengkapi dengan dampaknya (putaran) pada motor DCMP.


Share on Google Plus

About Taufiq D.S. Suyadhi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment