Catatan Dalam Menggunakan Kapasitor

robotics-university.com | Dalam penggunaan kapasitor, kita harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:


Gambar 1. Kapasitor elco 

1) Tegangan Kerja (working voltage)
Pada kapasitor polar biasanya pada badannya selain tertera nilai kapasitansi, juga tertera tegangan kerjanya. Sebagai contoh, kapasitor 330uF/50V (lihat gambar 1) artinya kapasitansi kapasitor adalah 330uF sedangkan tegangan kerja yang di izinkan adalah maksimal 50 volt. Sehingga dapat dikatakan tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diizinkan untuk diberikan kepada kapasitor sehingga kapasitor dapat bekerja dengan baik dan pemberian tegangan yang lebih besar dari batas nilai maksimum akan merusak kapasitor. Berdasar pengalaman penulis, pemberian tegangan kerja yang tidak sesuai (lebih besar) pada kapasitor akan mengakibatkan kapasitor meledak atau palingtidak bagian atas kapasitor pecah (lihat gambar 2!). Sehingga seorang teknisi atau engineer harus berhati-hati dengan mengindahkan hal ini.


Gambar 2. Kapasitor elco yang pecah bagian atasnya

2) Temperatur Kerja
Selain nilai kapasitansi dan tegangan kerja, hal lain yang perlu diperhatikan adalah temperatur kerja kapasitor. Untuk mengetahui temperatur kerja suatu kapasitor, kita dapat membaca datasheet kapasitor tersebut, atau pada beberapa kapasitor (elco), nilai temperatur kerjanya juga tertera pada badan kakasitor.

3) Toleransi
Tidak hanya resistor, namun kapasitor juga memiliki batas toleransi, baik toleransi ‘lebih kecil’ maupun toleransi ‘lebih besar’. Nilai toleransi tersebut biasanya berkaitan dengan nilai kapasitansi, tegangan kerja, dan temperatur kerja.



Sumber :
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2010, “Buku Pintar Robotika”, ANDI Offset, Yogyakarta

Share on Google Plus

About Taufiq D.S. Suyadhi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment