FILE HEADER

File header adalah file dengan ekstensi h (*.h), yaitu file bantuan yang digunakan untuk menyimpan daftar – daftar fungsi yang akan digunakan di dalam program. Dalam bahasa C, file header standar yang digunakan untuk proses input/output adalah <stdio.h>. Maka dari itu, hampir setiap kode program yang ditulis dalam bahasa C akan mencantumkan file header <stdio.h>. Perlu sekali untuk diperhatikan bahwa apabila kita menggunakan file header yang telah disediakan oleh kompilator, maka kita harus menuliskannya di dalam tanda '<' dan '>' (contohnya <stdio.h>). Namun apabila kita menggunakan file header yang kita buat sendiri, maka file tersebut dituliskan di antara dua buah tanda '”' (misalnya “programku.h”). 

Perbedaan antara keduanya terletak pada saat pencarian file tersebut. Apabila kita menggunakan tanda <>, maka file header tersebut akan dianggap berada pada direktori default yang telah ditentukan oleh kompilator. Sedangkan apabila kita menggunakan tanda “ “, maka file header dapat kita tentukan sendiri lokasi direktorinya. 

File header yang akan kita gunakan harus kita daftarkan dengan menggunakan directive/pengarah #include. Pengarah #include ini berfungsi untuk memberitahu kepada kompilator bahwa program yang kita buat akan menggunakan file–file yang didaftarkan. Berikut contoh penggunaan pengarah #include. 


#include <nama_header> 

#include “nama_header” 



Contoh: 

#include <stdio.h> 

#include <stdlib.h> 

#include “headerku.h”
Share on Google Plus

About Robotics University

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment